Biografi Wanne Mardiwidyo Sang Arsitek Jurusan Farmasi
RESENSI BUKU
NAMA : ISMIATUL MUTIKASARI VIRGIANTI
KELAS : XI IPS 1
SMA MARTIA BHAKTI
Judul Buku : Biografi Wanne
Mardiwidyo Sang Arsitek Jurusan Farmasi
Penulis : Nasrullah Nara | Ananda
Buddhisuharto | Sulhan Syafi'i
Penerbit : jakarta, KPG (Keperpustakaan
Populer Gramedia)
Tahun Terbit : 2023
Tebal Buku : 197 halaman, 15 cm × 23
cm
Jenis Buku : Biografi
ISBN : 978-623-134-004-7
SINOPSIS
Ir. Wanne Mardiwidyo (1940-2003) penuh warna dan sarat pesan inspiratif. Pria kelahiran Solo, Jawa Tengah, ini berkiprah di dua ranah yang berbeda: arsitektur dan farmasi. Semenjak mengenyam bangku kuliah teknik arsitektur di Institut Teknologi Bandung, perhatiannya pada dunia farmasi sudah berkecambah. Terlebih setelah bersua dengan pasangan hidupnya, Magdalena Zakaria. Pasangan ini tak hanya berbagi peran dalam biduk rumah tangga, tetapi juga berbagi andil dalam kapal besar bernama Mepro.
Andaikata Wanne tipe orang yang cepat berpuas diri atas pencapaiannya, niscaya dia lebih memilih untuk menekuni dunia arsitektur saja sebagai fokus kiprahnya. Namun, karena pada dasarnya dia memang sosok yang selalu ingin bermaslahat bagi orang lain dalam skala masif, maka pilihannya menjadi berbeda. Alhasil, lebih dari separuh usianya dihabiskan di dunia farmasi. Alasannya sederhana tetapi menyiratkan visi yang besar. Dia ingin “mengorkestrasi” lebih banyak jenis profesi dan keahlian dalam mata rantai industri yang kolektif. Selain piawai mendesai bangunan, Wanne memiliki naluri bisnis dan nilai-nilai humanis yang tinggi. Usaha keluarganya tidak hanya memberikan kontribusi, pendidikan, dan sosial.
Sebagai insinyur bidang rancang bangun, Wanne tentu piawai mendesain bangunan dalam berbagai dimensi. Namun dia juga sadar bahwa kecakapan mendesain bangunan cenderung bersifat individual. Situasi dan kondisinya berbe- da jika dia menekuni usaha farmasi. Terbukti, pabrik obat yang dirintisnya dari skala rumahan hingga kemudian berkembang ke skala modern yang berhasil berkembang hingga mampu mempekerjakan 1.400 karyawan. Mereka terbagi dalam beragam profesi, disiplin ilmu, kecakapan, dan unit kerja.
Naluri bisnis dalam derap industri tidak lantas menggerus
sisi humanis pada dirinya. Nilai-nilai ekonomi dari usaha keluarga justru kian
menebalkan sumbangsihnya di bidang keagamaan, pendidikan, sosial, dan
filantropis. Kini, nilai-nilai baik yang dicanangkan Wanne masih terus
diaktualisasikan putra-putrinya. Momentum “usia emas” menjadi tonggak spirit
Mepro untuk terus eksis dan berkembang menghadapi tantangan zaman.
KEUNGGULAN
BUKU :
Isi buku ini tidak saja menghadirkan perjuangan dan pemikiran sosok wanne Mardino, tetapi juga mana yang di lakukan Wanne Mardiwidyo Sang Arsitek Jurusan Farmasi merupaka upaya agar untuk meniarapkan segala disparitas dalam rangka memanusiaka manusia sebagaimana menjadi pribadi yang tulus, sang penolong, bermurah hati dan apa saja yang patut kita teladani, lengkap dengan biografinya
KEKURANGAN
BUKU:
PENUTUP /
KESIMPULANYA :
tidak usah ingin menjadi seperti orang lain agar di sukai.
Jadilah dirimu apa adanya dan teruslah berbuat kebaika.
Komentar
Posting Komentar