Gus Dur : the authorized Biography of abdurahman wahid
IDENTITAS BUKU.
Judul : Gus Dur : the authorized Biography of abdurahman wahid
Kategori buku : biografi
Pengarang : Greg barton
Penerbit : Yogyakarta:IRCiSOD, 2020
Tahun terbitan: januari, 2002
Tebal buku : 516 hal
Harga buku : 150.000.00
Resensator : Akmal Akil A.E (SMA MARTIA BHAKTI)
SINOPSIS
Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dilahirkan di Jombang, Jawa Timur 4 Agustus 1940. Gus Dur merupakan putra pertama dari enam bersaudara. Ayahnya bernama KH. Wahid Hasyim yang merupakan putra dari KH. Hasyim Asy’ari, pendiri Jam’iyah Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi massa Islam terbesar di Indonesia dan sekaligus pendiri Pesantren Tebu Ireng Jombang. Gus adalah kependekan dari kata Bagus yaitu sebutan yang sering diberikan kepada anak seorang kyai sebagai bentuk penghormatan di Daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Gus Dur dikenal sebagai tokoh yang kontroversial dan berdedikasi tinggi terhadap penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) pembela kaum minoritas.Tahun 1949, ayah Gus Dur diangkat menjadi kepala Menteri Agama pertama sehingga keluarga Wahid Hasyim pindah ke Jakarta untuk memasuki suasana yang baru. Setelah kepindahannya di Jakarta, berbagai tamu dari berbagai kalangan bertamu ke kediaman Wahid Hasyim. Hal itu menjadikan Gus Dur menambah pengalaman untuk mengenal dunia politik.
KESIMPULAN
buku ini diharapkan memberi inspirasi dan mendorong perbaikan atas persoalan bangsa. Selain itu penulisan biografi ini bertujuan agar benang merah perjuangan melawan ketidakadilan tidak sirna begitu saja, tanpa upaya penulisan dalam buku yang nantinya dapat diketahui generasi-generasi masa mendatang.
KELEBIHAN BUKU
Dapat memotivasi pembaca karna gusdur menunjukkan sosok yang sangat multimensional, baik dari sisi humanis, pluralis, budayawan, agamawan dan sebagai seorang intelektual terkemuka.
KEKURANGAN BUKU
Terlalu banyak membahas soal keistimewaan dan kelebihan seorang gusdur tanpa ada menjelaskan tentang lingkap lingkup perjalanan seorang gusdur menghadapi masa
Komentar
Posting Komentar